Selasa, 25 November 2008

Berbisnis ala jago kungfu


Kalau ada pertanyaan seni bela diri yang paling tua ??? mayoritas kita akan menjawab “kungfu”. Yap siapa tidak kenal kungfu, seni bela diri dari cina ini begitu melegenda. Sudah beribu-ribu judul film kungfu yang ada di muka bumi ini mungkin hanya judul film-film india yang mampu menandingi, berbagai macam jurus sudah tidak asing bagi kita mulai jurus hewan-hewanan sampai orang mabuk pun dibuat versi jurusnya. Beragam bintang muncul dari film yang mengandalkan “jurus”ini, mulai dari Andy lau sampai jacky chan hingga Jeet li. Ada yang sangat menarik dari figur jagoan kungfu yang ditampilkan, kalau kita renungkan lebih dalam banyak nilai-nilai yang dapat kita terapkan dalam dunia bisnis.
Yang paling menarik sang jago kungfu selalu mulai dari keadaan terdesak, entah itu orang tuanya yang dibunuh, selalu dianiaya oleh orang dan sebagainya. Didalam bisnis 99% orang gagal berbisnis karena ia tidak pernah memulainya. Perlu “suatu Keterdesakan” sehingga membuat kita tidak ada pilihan untuk memulai berbisnis. Ibarat bola yang semakin kita desak ke dalam air, semakin kuat kita mendesak bola ke air yang lebih dalam maka akan semakin besar pula daya tolak bola untuk keluar dari air. Keterdesakan ini bisa tercipta dengan sendirinya ataupun bisa kita ciptakan.
Ilustrasi paling sederhana ketika kita mau ujian atau ulangan, bagi kita yang selalu mengagungkan belajar sistem kebut semalam seakan sebuah keajaiban dimana pelajaran yang diajarkan selama berbulan-bulan kita lahap hanya dengan hitungan jam saja (walaupun cara ini dianjurkan sebagai alternatif yang paling akhir karena menimbulkan efek samping sakit kepala yang luar biasa), hal ini dapat terjadi karena seakan-akan kita memperoleh energi doping luar biasa yang mampu membuka mata, memaksa otak menggunakan seluruh kemampuannya untuk memahami materi. Tahukah kita itulah cara “keterdesakan” bekerja.
Para jago kungfu juga mencontohkan keterdesakan ini dapat bekerja sebagai pemicu yang luar biasa bila kita sandingkan dengan pemaknaan positif pada setiap kejadian. Jago kungfu akan bertindak positif yaitu melakukan perubahan dengan mencari guru yang hebat untuk belajar kungfu sehingga ia menjadi mahir kungfu. Begitu pula dengan bisnis bila anda sudah dalam keadaan terdesak maka segera mulailah berubah dengan memulai berbisnis dengan cara paling sederhana yaitu berjualanlah. Pemaknaan positif membuat kita bertindak secara positif pula dan hasilnya sesuatu yang “wow” tidak akan pernah kita bayangkan sebelumnya. Para Jago kungfu kelas dunia sudah membuktikannya , bagaimana dengan anda ????

Tidak ada komentar: